
Kegelisahan Dua Dunia Sitor Situmorang
Keluar dari penjara, Sitor menjalani upacara pemulihan roh. Si Anak Hilang telah kembali. ANGIN danau mengalir menelusuri Desa Harian Boho. Siang itu, dengan perasaan bergetar, Sitor Situmorang menatap kampung halamannya, sebuah lembah kecil di kaki Gunung Pusuk Buhit, sebelah barat Danau Toba. Sudah sekitar 13 tahun penyair kawakan itu berpisah dengan desa kelahirannya di wilayah Samosir, Sumatera Utara. Kala itu penghujung 1976. Sitor yang baru bebas dari penjara Salemba, Jakarta, dipanggil pulang. Ia wajib hadir pada upacara adat di kampungnya. Abang tertuanya, berusia 80, akan menggelar saurmatua, sebuah ritus menyongsong tahapan kehidupan uzur dalam masyarakat Batak. "Seluruh keluarga Situmorang harus hadir, termasuk kau," demikian permintaan kerabatnya di kampung.
Keywords :Kegelisahan Dua Dunia Sitor Situmorang,
-
Downloads :0
-
Views :257
-
Uploaded on :19-12-2023
-
PenulisTim Penyusun PDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorPDAT
-
Subjekbiografi
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Kegelisahan Dua Dunia Sitor Situmorang
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo