Anak Revolusi: Kisah Lain Revolusi Kebudayaan Cina

CINA adalah negeri yang selalu dikocok revolusi. Yang terakhir, 1966-1967, adalah Revolusi Kebudayaan (Wenhua geming) yang hampir merontokkan negeri itu dari dalam. Ini adalah usaha Ketua Mao dan kelompoknya untuk unjuk kekuatan, setelah tersisih akibat kegagalan mereka dalam "Loncatan Jauh ke Depan," program pembangunan yang justru menghancurkan perekonomian. Waktu itu mereka membangun isu - dan memproklamasikannya sebagai tujuan utama Partai bahwa kaum moderat, yang justru mengusahakan perbaikan ekonomi negeri, telah menempuh jalan kapitalis. Karena itu, mereka - Liu Shao-qi, Deng Xiao-ping, dan para simpatisannya - harus dibersihkan. Dan Cina pun praktis mengalami perang saudara. Tetapi Revolusi Kebudayaan ternyata tidak punya garis jelas. Dan karena pergolakan itu berendeng dengan gerakan-gerakan lain, revolusi itu hanya melengkapi corak sejarah Cina yang tampak mondar-mandir. Perubahan-perubahan besar, yang sekadar mengikuti gerak emosi Mao - dan juga seluruh kecemasannya - itu cuma membuahkan kebingungan luar biasa di kalangan rakyat. Sikap yang hari ini dipuji besok dikecam habis-habisan. Sampai pun orang plintat-plintut tak lagi mampu menyusun strategi untuk membangun teknik menjilat.

Keywords :
Anak Revolusi: Kisah Lain Revolusi Kebudayaan Cina,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    30
  • Uploaded on :
    20-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Sejarah
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Anak Revolusi: Kisah Lain Revolusi Kebudayaan Cina
  • PDF Version
    Rp. 90.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)