JAKARTA - Pemerintah tadi malam secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM rata-rata sekitar 29 persen. Minyak diesel naik paling tinggi (sekitar 39 persen), dari Rp 1.650 menjadi Rp 2.300 per liter. Premium naik 32 persen, dari Rp 1.810 menjadi Rp 2.400 per liter. Namun, harga minyak tanah yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat miskin tidak naik. Ribuan pemilik kendaraan bermotor sejak siang kemarin serentak menyerbu pompa-pompa bensin, baik di Jakarta maupun di daerah-daerah. Mereka rela membentuk antrean panjang hingga beberapa kilometer begitu mendengar pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM merupakan pilihan sulit. Namun, langkah itu perlu diambil karena pemerintah tak memiliki pilihan terbaik lainnya.