
Cerita Pilu TKI Ilegal di Malaysia Yang Tak Habis-Habis
Lukman, 35 tahun, duduk lesu di depan bedeng tempat ia dan puluhan pekerja ilegal Indonesia lainnya tinggal selama di Malaysia. Mereka bukannya tak tahu bahwa pemerintah Malaysia sedang menggelar Operasi Nasihat yang memberi kesempatan pekerja ilegal untuk keluar Malaysia sebelum diberlakukannya peraturan keras pada bulan depan. Mereka bertahan dan bersembunyi di bedeng-bedeng itu karena ada yang mereka nanti: gaji mereka selama empat bulan yang belum diturunkan oleh majikan mereka sejak amnesti diberlakukan oleh pemerintah Malaysia. "Kami tidak mau meninggalkan kawasan ini agar mendapat hasil jerih payah kami selama empat bulan," ujar Lukman dengan penuh harap. Beban Lukman jauh lebih berat daripada beban buruh lainnya. "Saya yang bertanggung jawab atas segalanya. Teman-teman memberi kepercayaan kepada saya untuk menuntaskan masalah gaji," katanya. "Keluarga mereka di kampung juga berharap kepada saya untuk memperjuangkannya. Saya jadi takut pulang ke kampung. Mereka mengancam dengan berbagai ancaman kalau seandainya gaji gagal keluar." Dengan berbekal uang sekadarnya, mereka bertahan di sana.
Keywords :Cerita Pilu TKI Ilegal di Malaysia Yang Tak Habis-Habis,
-
Downloads :0
-
Views :363
-
Uploaded on :20-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekGeneral Collection
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman62
Cerita Pilu TKI Ilegal di Malaysia Yang Tak Habis-Habis
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo