KUALA LUMPUR -- Terjangan tsunami yang mencabik-cabik Aceh telah memberi kekuatan bagi tim sepak bola Indonesia. Di Stadion Bukit Jalil, tadi malam, pasukan Peter Withe menyingkirkan Malaysia 4-1 (0-1) untuk maju ke final Piala Tiger 2004. Di final, Indonesia akan bertemu dengan Singapura yang menghentikan Myanmar. Di final pertama, Indonesia terlebih dulu menjadi tuan rumah pada 8 Januari. Final kedua berlangsung di Stadion Nasional Singapura pada 16 Januari mendatang. Pada pertandingan tadi malam, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan tak hanya membalik keadaan, tapi juga membuat hati pendukung Malaysia remuk. Setelah ketinggalan 1-2 di semifinal pertama dan ketinggalan 0-1 di babak pertama, Indonesia membalik keadaan di babak kedua. Situasi itu, menurut wartawan Tempo, Suseno, yang meliput langsung pertandingan, persis ketika pendukung Indonesia membawa pulang kekecewaan setelah dikandaskan Malaysia pada semifinal pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (28/12). Teror penonton ikut mewarnai perjuangan Indonesia menuju final untuk yang ketiga kalinya. Sekitar 80 ribu penonton Malaysia tak henti mengganggu sepanjang permainan. Mereka tak hanya berteriak, tapi juga melemparkan botol-botol mineral serta batu sebesar kepalan. Mercon pun mereka nyalakan. Bahkan mereka juga berani mencolek dan memukul sebagian dari sekitar 20 ribu pendukung Indonesia yang berada di tribun selatan ketika masa istirahat. Begitu Indonesia memperbesar kemenangan lewat kaki Boaz Salossa pada gol keempat, pendukung tuan rumah berangsur-angsur meninggalkan stadion.