
Operasi Gelap Australia
MESKI sudah dilakukan sejak zaman baheula, penyadapan lintas negara adalah aksi yang tak bisa dibenarkan. Menyadap untuk kepentingan nasional sebuah negara dipastikan akan mengganggu kepentingan nasional negara lain. Saling sadap sesungguhnya sebuah aksi saling mencuri—perbuatan yang diam-diam kerap diberi pembenaran: asal tidak ketahuan, ya, boleh-boleh saja. Pada zaman kerajaan kuno, operasi spionase dilakukan melalui cara sederhana—misalnya memotong pesan rahasia merpati pos. Pada masa yang lebih modern, terutama di era Perang Dingin, operasi intelijen dilakukan sangat masif dengan melibatkan teknologi dan agen banyak negara. Ketika dunia semakin terbuka, intelijen ternyata tak turut berubah. Mereka tetap hidup mengendap-endap di alam gelap. Operasi primitif itu pula yang dilakukan Australia ketika menyadap para petinggi Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penyadapan Agustus 2009, yang dibocorkan Edward Snowden, bekas agen Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, hampir dipastikan hanya sepotong episode operasi intelijen oleh negara itu.
Keywords :Operasi Gelap Australia,
-
Downloads :0
-
Views :307
-
Uploaded on :21-12-2023
-
PenulisTim Penyusun PDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorPDAT
-
Subjekpolitik
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Operasi Gelap Australia
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo