Perawatan Tubuh, Putih Dahulu, Bahagia Kemudian

KOLLETA Panditz menatap dengan sepenuh bola matanya ketika tayangan iklan itu muncul di layar televisi: seorang pemuda terperangah melihat mantan kekasihnya telah beralih rupa. Gadis itu, yang dulu dia tinggalkan gara-gara berkulit gelap, kini menjadi nona cantik yang berkulit putih mulus—berkat sebuah produk kecantikan. Selagi ia masih terpana, seorang pemuda tampan meluncur ke arah si nona dan menggandengnya dengan mesra. Koletta, siswi sebuah sekolah menengah di Jakarta Pusat yang baru berusia 16 tahun itu, mengalihkan matanya dari televisi dan menatap kulitnya yang gelap dengan murung. Ia lantas meminta ibunya membuatkan janji dengan sebuah salon terkenal di Jakarta Selatan untuk merawat kulitnya. "Saya memang mendorong dia untuk memutihkan kulit supaya lebih percaya diri," Nyonya Panditz berbisik kepada TEMPO. Koletta tidak sendirian. Gandrung kulit putih adalah "demam" baru yang melanda kaum perempuan di kota besar. Mereka berbelanja produk, membaca artikel, menyimak pendapat para ahli agar bisa menjadi putih dan cantik. September silam, sebuah seminar yang digelar oleh produk kecantikan Ponds, Nivea, dan La Tulipe di Jakarta dipadati pengunjung wanita dari berbagai usia. Dan salon adalah oase tempat impian-impian kecantikan itu diwujudkan.

Keywords :
Perawatan Tubuh, Putih Dahulu, Bahagia Kemudian,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    29
  • Uploaded on :
    21-12-2023
  • Penulis
    Tim Penyusun PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    PDAT
  • Subjek
    kesehatan
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Perawatan Tubuh, Putih Dahulu, Bahagia Kemudian
  • PDF Version
    Rp. 85.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)