
Dilema Minoritas Tionghoa
Menjelang berakhirnya abad ke-19, hanya ada sejumlah kecil orang Tionghoa yang menjadi petani; orang Tionghoa di Jawa kebanyakan terdiri dari pedagang dan karyawan dari suku Hokkien. Karena kesulitan angkutan dan Dekrit Kaisar negara Cina yang secara resmi melarang orang Tionghoa meninggalkan dan masuk kembali ke negara Cina, maka imigrasi massal ke Jawa tidak pernah terjadi. Orang Tionghoa yang datang ke Jawa biasanya laki-laki. Mereka lalu kawin dengan wanita setempat, baik yang bukan Islam maupun yang Islam nominal. Lama-kelamaan keturunan mereka membentuk masyarakat yang mantap, yaitu masyarakat "Tionghoa peranakan sebelum Perang".
Keywords :Dilema Minoritas Tionghoa,
-
Downloads :0
-
Views :155
-
Uploaded on :21-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekSejarah
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Dilema Minoritas Tionghoa
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo