
Dunia dalam Rekaman Oscar Motuloh
Awalnya ia berstatus reporter yang kemudian ditugasi menjadi pengganti seorang seniornya di biro foto pada 12 tahun lalu. Sejak itu, Oscar memutuskan untuk menyelam dalam fotografi dengan serius. ”Apa yang tak bisa saya sampaikan dengan kata-kata akan saya tuangkan melalui gambar,” kata Oscar. Awalnya, Oscar belajar secara otodidak lewat buku dan film dan tentu saja dari fotografer senior di kantornya, Sheng-li. Selanjutnya, ia memperdalam pengetahuannya di Hanoi (1991) dan Tokyo (1993). Sebagai fotografer, jejak karya Oscar bisa dijumpai dalam tiga pameran tunggalnya, Suara dari Angkor (1997) di Jakarta, Karnaval (1999), dan pameran berdua dengan Eky Tandyo, The End (2001, Yogyakarta), serta empat buku yang sudah dihasilkannya. Dengan rambut gondrong tergerai yang hampir selalu berkeringat dan menutupi wajahnya yang tampan, Oscar tergolong fotografer yang bersahaja dan rendah hati. ”Apa yang sudah saya potret tak perlu dibicarakan, karena sudah lewat,” tuturnya.
Keywords :Dunia dalam Rekaman Oscar Motuloh,
-
Downloads :0
-
Views :165
-
Uploaded on :21-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekBiografi dan Otobiografi
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Dunia dalam Rekaman Oscar Motuloh
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo