Menggulingkan Presiden dengan SMS, Cara Filipina Menggerakan Arus Bawah Melawan Pemerintah

ERAP must resign now!" Itulah sebaris pesan lewat short message service (SMS), yang sempat ngetrend di kalangan pengguna ponsel Filipina, Januari 2001 lalu. Meski pesannya sangat pendek, isi SMS itu punya implikasi yang sangat panjang. Maklum, pesan tersebut tidak hanya dikirim ke satu pemilik ponsel, tapi terus digandakan secara berantai ke pemilik ponsel yang lain. Akumulasi pesan seperti itu-juga pesan SMS anti-Estrada yang lain-ternyata mampu menumbuhkan semangat di kalangan rakyat, yang sudah tak percaya lagi pada Presiden Filipina, Yoseph Estrada. Sejarah pun mencatat munculnya People Power II di Filipina, yang berhasil memaksa Estrada mundur dari jabatannya. Sulit dimungkiri, dalam peristiwa yang memunculkan figur presiden baru Filipina Gloria Macapagal Arroyo itu, pengiriman SMS berantai memang punya peran penting. Dengan fasilitas tersebut, kalangan anti-Estrada dapat saling mengompori semangat dan melakukan koordinasi dengan yang lain untuk menjalankan aksi penentangan. Bayangkan, jika pengiriman pesan SMS seperti itu tidak dimungkinkan. Para koordinator lapangan aksi demonstrasi, misalnya, terpaksa menelepon satu demi satu koleganya. Selain lebih repot dan gampang disadap, biayanya juga jauh lebih mahal. Sebab itu, tak berlebihan kalau Joyce Munsayac, salah satu koordinator lapangan aksi, menyatakan, "Pesan teks melalui ponsel seperti itu memang sangat membantu komunikasi di antara kita."

Keywords :
Menggulingkan Presiden dengan SMS, Cara Filipina Menggerakan Arus Bawah Melawan Pemerintah,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    66
  • Uploaded on :
    23-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Sosial dan Politik
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Menggulingkan Presiden dengan SMS, Cara Filipina Menggerakan Arus Bawah Melawan Pemerintah
  • PDF Version
    Rp. 90.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)