LONDON - Kian dekat ke puncak, tambah kencang angin puyuhnya. Itu kiasan yang pantas ditujukan buat Chelsea yang menjamu Arsenal di Stadion Stamford Bridge, dini hari nanti. Kalau The Blues menang atas The Gunners, tim asuhan manajer Jose Mourinho ini hanya butuh sekali kemenangan lagi, dari lima partai tersisa, untuk meraih gelar juara Liga Primer Inggris setelah 50 tahun. Tapi, menjelang pertarungan penting itu, Chelsea untuk kedua kali diguncang skandal pertemuan rahasia mereka dengan bek tengah tim Inggris, Rio Ferdinand, di sebuah restoran di London, pekan lalu, tanpa sepengetahuan Manchester United. Sementara itu, untuk skandal pertama, yaitu pertemuan rahasia mereka dengan bek kiri Arsenal, Ashley Cole, di sebuah hotel di London, akhir Januari, masih diselidiki komisi disiplin independen bentukan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Mourinho bisa terkena hukuman dari FA untuk kasus Cole dan Ketua Eksekutif Chelsea, Peter Kenyon, bisa terkena hukuman untuk masalah Cole dan Ferdinand. Namun, Chelsea tampak susah dibendung meski diguncang masalah seberat apa pun. Hal itu mereka buktikan ketika menyingkirkan Juventus di perempat final Liga Champions tanpa didampingi Mourinho yang terkena hukuman gara-gara menuduh wasit Anders Frisk dari Swedia bersekongkol dengan pelatih Barcelona, Frank Rijkaard, di perdelapan final Champions.