JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan menteri-menteri terkait untuk meredam gejolak rupiah. Siaran pers kantor juru bicara kepresidenan menyebutkan, Presiden telah memberi pengarahan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri-menteri terkait untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi mengatasi pergerakan nilai rupiah agar tetap pada batas yang wajar. Presiden juga meminta menteri-menteri untuk melakukan komunikasi yang efektif dan kerja sama dengan otoritas moneter. "Itu agar langkah-langkah yang diambil dapat berhasil guna." Selain itu, Presiden memerintahkan menteri-menteri untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa keuangan negara, termasuk cadangan devisa negara, masih kuat, dan nilai rupiah masih dalam kondisi wajar. "Masyarakat diharapkan tetap tenang, karena kondisi keuangan negara, termasuk cadangan devisa, cukup kuat. Ekonomi sedang tumbuh, situasi politik dan demokratisasi juga tetap stabil."