Drama di Akhir Kompetisi Liga Premier Inggris
LONDON -- Hari ini sebenarnya penentuan bagi Chelsea. Bila The Blues mengalahkan tuan rumah Bolton Wanderers, Chelsea akan meraih juara Liga Primer Inggris setelah 50 tahun. Tapi itu belum akan terjadi karena tim asuhan Jose Mourinho tersebut masih kelelahan sehabis berjibaku melawan Liverpool di semifinal pertama Liga Champions, Rabu lalu. Isyarat kelelahan itu berasal dari pengakuan bek Chelsea asal Prancis, William Gallas. "Mungkin ada beberapa pemain yang diistirahatkan." Kalau itu terjadi, seri apalagi kalah, kepastian gelar Chelsea akan ditentukan dalam pertandingan berikutnya, pekan depan, melawan Charlton. Yang tidak senang dengan kebijakan Chelsea untuk mengistirahatkan beberapa pemain terasnya saat bertandang ke Bolton tentu saja adalah Everton dan Liverpool. Pasalnya, Everton-Liverpool sedang bersaing ketat dengan urutan keenam, Bolton, untuk meraih tiket ke kualifikasi Liga Champions musim depan. Apalagi Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menolak permintaan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menambah jatah ke Liga Champions, dari empat menjadi lima tim, bila Liverpool menjadi juara Liga Champions musim ini. Meski masih kelelahan dan berencana mengistirahatkan sejumlah pemain terasnya, Chelsea tak boleh menurunkan tim lapis keduanya. Hal itu sudah diingatkan seorang juru bicara Liga Primer.
Keywords :Drama di Akhir Kompetisi Liga Premier Inggris,
-
Downloads :0
-
Views :73
-
Uploaded on :23-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekOlahraga
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman61
Drama di Akhir Kompetisi Liga Premier Inggris
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : pdat@tempo.co.id
Support
Support Datatempo