
Film Indonesia: Silahkan Back to Basic (Ide Perfilman Nasional dari FFI)
SEORANG gadis cantik melepaskan sepatunya, stokingnya, blusnya, lalu roknya yang berwarna merah. Seorang lelaki mendekatinya, menggendongnya, membawanya ke ranjang. Dan kemudian ranjang bergoyang-goyang. Pada saat lain seorang gadis desa yang belum lama di kota, hampir menjadi bulan-bulanan pemerkosaan pamannya. Ia sempat kabur. Di tengah jalan, terjadi lagi adegan "hampir" itu, oleh lima pemabuk. Untunglah, seorang lelaki mengaku fotografer free-lance menolongnya. Dan seterusnya, dan apa pun yang ingin diceritakan, adegan buka-bukaan (secara sukarela atau dipaksa), gendong-menggendong, atau tindih-menindih itulah yang disajikan. Inilah film berjudul Gaun Merah, yang pekan lalu beredar di Jakarta, juga Bali. Seperti itulah dalam satu setengah tahun belakangan ini prototip sebagian besar film Indonesia. Apa pun judulnya, adegan semacam itu yang berulang disajikan. Adapun cerita boleh dianggap tak ada. Begitulah laporan wartawan dan koresponden TEMPO di berbagai kota, yang menonton berbagai film Indonesia. Dari Gaun Merah sampai Cinta dalam Nafsu, dari Gadis Malam sampai Akibat Hamil Muda.
Keywords :Film Indonesia: Silahkan Back to Basic (Ide Perfilman Nasional dari FFI),
-
Downloads :0
-
Views :218
-
Uploaded on :23-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekSeni & Hiburan
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Film Indonesia: Silahkan Back to Basic (Ide Perfilman Nasional dari FFI)
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo