Istana Tanpa Tuah

MEMAKAI sekop, sekitar 60 orang itu menggaruki halaman. Setelah kebakaran 31 Januari lalu, ribuan meter persegi pekarangan Keraton Solo tertutul abu. Dengan hati-hati, abu itu dimasukkan dalam kantung-kantung plastik. Semua bekerja dengan serius. Mereka adalah anggota ABRI dari Brigif VI Kostrad, karyawan DPU Kota Madya Surakarta, dan beberapa abdi dalem keraton. Beberapa putra dan putri Paku Buwono XII bertindak sebagai pengawas . "Sinuhun menganggap abu itu keramat," kata K.G.P.H. Hangabehi, putra PB XII. Yang disebutnya Sinuhun adalah PB XII. Karena itu, rencana semula untuk membuang abu itu ke tempat sampah dibatalkan. Sampai akhir pekan lalu sebagian besar lokasi kebakaran telah bersih, dan terkumpul sekitar 154 kantung plastik abu yang masing-masing beratnya kurang lebih 5 kg. Abu ini berasal dari atap sirap, plafon dan tiang kayu jati yang terbakar. Saat pembersihan, ditemukan sekitar 40 kg emas, yang semula dipasang di tiang dan belandar untuk penolak bencana.

Keywords :
Istana Tanpa Tuah,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    26
  • Uploaded on :
    23-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Peristiwa
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Istana Tanpa Tuah
  • PDF Version
    Rp. 75.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)