Isu Kristenisasi 300 Anak Korban Bencana Aceh

Pemerintah hendaknya menuntaskan isu rencana WorldHelp yang akan membawa 300 anak-anak Aceh keluar dari Nanggroe Aceh Darussalam. Kepolisian harus segera melakukan pengusutan sejauh mana isu itu benar. Kalaupun juga tidak benar, pihak WorldHelp--paling tidak perwakilannya di Indonesia--harus segera diperiksa, untuk apa mereka melemparkan isu itu. Ini masalah yang sangat sensitif dan boleh jadi hal ini dilemparkan untuk memecah belah komponen bangsa yang sedang berjuang memulihkan kawasan Aceh. Penanggulangan bencana Aceh membutuhkan kekompakan seluruh bangsa. Tak ada bendera agama, bendera etnis, dan sebagainya. Para relawan berdatangan ke sana tanpa pernah menyatakan dia beragama ini atau dari suku itu. Masyarakat yang tidak sempat ke Aceh dan hanya bisa memberi bantuan dari jauh juga tak pernah mempersoalkan sekat-sekat agama. Doa untuk musibah Aceh tidak hanya datang dari masjid, tetapi juga dari gereja, vihara, pura, dan berbagai tempat suci lainnya. Aceh kena musibah dan seluruh Nusantara merasakan dukanya. Karena itu, pernyataan WorldHelp yang telah membawa 300 anak Aceh untuk dikristenkan dan kemudian disebar kembali ke Aceh pada saatnya kelak, sebagaimana diberitakan koran ternama Amerika Washington Post sungguh amat mengejutkan.

Keywords :
Isu Kristenisasi 300 Anak Korban Bencana Aceh,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    65
  • Uploaded on :
    23-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Agama
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    61
Isu Kristenisasi 300 Anak Korban Bencana Aceh
  • PDF Version
    Rp. 80.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)