Kasus Penggelembungan Listrik PLN

JAKARTA -- Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) berencana akan melakukan gugatan kepada PLN Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang karena diduga telah melakukan manipulasi kepada pelanggan. Saat ini lembaga swadaya masyarakat itu sedang melakukan pengumpulan data dan identifikasi atas pengaduan masyarakat. Menurut koordinator Fakta Azas Tigor Nainggolan, pihaknya sudah menerima berbagai keluhan dan pengaduan masyarakat berkaitan dengan pembengkakan tagihan listrik. Dia menilai, PLN tidak transparan dan melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen. "Kami sedang mengupayakan gugatan bersama (class action) kepada PLN," ujarnya. Dia menambahkan, "Kami juga merencanakan gugatan yang diwakilkan (legal standing) bersama lembaga swadaya masyarakat." Tigor menjelaskan, sebagai perusahaan milik pemerintah, PLN seharusnya bersikap transparan kepada pelanggannya. Gugatan tersebut juga ditujukan agar masyarakat ikut melakukan kontrol atas perusahaan yang memonopoli kelistrikan di Indonesia. Seperti diberitakan Tempo, PLN Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang telah melakukan penambahan pemakaian energi listrik 150 kilowatt per jam (kWh) per pelanggan setiap bulan sejak 1 November 2004. Peningkatan pemakaian energi listrik tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pelanggan. Penambahan pemakaian listrik tanpa sepengetahuan pelanggan itu tertuang dalam pernyataan komitmen yang ditandatangani oleh para manajer PLN, khususnya pada komunitas bisnis Gambir dan diketahui oleh Manajer Distribusi Moch. Sulistyo.

Keywords :
Kasus Penggelembungan Listrik PLN,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    307
  • Uploaded on :
    23-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Bisnis & Ekonomi
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    61
Kasus Penggelembungan Listrik PLN
  • PDF Version
    Rp. 90.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)