
Kecemasan Inflasi dan Bagaimana Indonesia Mengatasinya
JAKARTA -- Bank Indonesia tidak akan menaikkan suku bunga untuk meredam laju tingkat inflasi, kendati pada Januari lalu barometer kenaikan harga barang-barang ini mencetak rekor tertinggi dalam kurun waktu setahun belakangan. Penegasan itu disampaikan Deputi Gubernur BI Aslim Tadjudin saat dihubungi Tempo kemarin. "Obatnya bukan itu," ujarnya. Sebab, menurut Aslim, tingginya inflasi yang terjadi bukan berasal dari sisi permintaan barang yang bisa diredam oleh kebijakan moneter. Aslim juga optimistis, target inflasi yang dipatok BI untuk tahun ini sebesar 6 persen plus minus 1 persen (berkisar 5-7 persen) bakal tercapai. "Insya Allah kita masih dapat mencapai target itu," katanya. "Saya yakin, tingkat inflasi akan terkendali. Setelah dampak dari tsunami bisa diatasi, kita akan kembali normal." Sehubungan dengan itu, ia pun meminta agar berbagai pihak tidak terlalu mengkhawatirkan lonjakan inflasi yang terjadi pada Januari lalu. "Ini memang masa tidak normal akibat tsunami yang berdampak dahsyat," tuturnya. "Saya perkirakan, bulan depan (inflasi) akan turun." BI pun, kata dia, akan tetap berusaha mencapai target inflasi yang ditetapkan pemerintah. "Kita harus committed dengan target itu," paparnya.
Keywords :Kecemasan Inflasi dan Bagaimana Indonesia Mengatasinya,
-
Downloads :0
-
Views :345
-
Uploaded on :23-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekBisnis & Ekonomi
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman62
Kecemasan Inflasi dan Bagaimana Indonesia Mengatasinya
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo