SYAHDAN sebelum tengah hari tanggal 19 Nopember 1972 yang lalu. miss Wyn Sargent dan nona Syamsuarni memasuki kampung Hiyasi yang berada di bawah kekuasaan Obaharok (lihat artikel Wyn Sargent: Perkawinan Saya Dengan Obaharok). Bagi keduanya, itu adalah pertemuan paling menegangkan dengan seorang kepala suku, sejak mereka berada di daerah-daerah terasing Lembah Baliem, Irian Barat. Mereka berangkat dengan disertai jurubahasa dari suku Dani, tapi di tengah perjalanan orang ini tiba-tiba ketakutan dan melarikan diri ketika mengetahui bahwa ia akan diajak menemui Obaharok. "Saya dan Syam memang cemas dan agak gemetar waktu itu", tulur Wyn Sargent mengisahkan kembali pertemuannya yang pertama kali dengan Obaharok. Tapi mereka telah membulatkan tekat menemui kepala suku Molimo/Siep Kosi yang bermusuhan itu untuk mengikat tali persahabatan dengannya. "Saya beranikan diri dengan keyakinan Tuhan akan melindungi kami karena kami datang dengan maksud baik".