Konghucu dan Enam Presiden
AGAMA Konghucu hadir di wilayah nusantara jauh hari sebelum Indonesia merdeka. Mula-mula, di Solo pada 1918, berdiri lembaga agama Konghucu dengan nama, Khong Kauw Hwee. Badan ini lima tahun kemudian berubah jadi Lembaga Pusat Agama Khonghucu (Khong Kauw Cong Hwee). Setelah Indonesia merdeka, 1955, agar diakui sebagai agama, para penganutnya mendirikan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin). Hasilnya pun cepat terasa: pelajaran agama Konghucu dimasukkan dalam kurikulum sekolah pada 1961. Puncaknya terjadi ketika seorang keturunan Tionghoa, Oei Tjoe Tat, menjadi menteri kabinet Bung Karno. Melalui Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965, Konghucu diakui sebagai agama resmi di Indonesia.
Keywords :Konghucu dan Enam Presiden,
-
Downloads :0
-
Views :40
-
Uploaded on :23-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekAgama
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Konghucu dan Enam Presiden
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : pdat@tempo.co.id
Support
Support Datatempo