JAKARTA -- PT Pertamina (persero) kemungkinan hanya bisa membangun satu kilang minyak, dari empat kilang yang dibutuhkan Indonesia, untuk mengatasi angka konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang terus meningkat. Perusahaan minyak dan gas pelat merah ini rencananya akan membangun kilang dengan kapasitas 125-150 ribu barel per hari di Tuban, Jawa Timur. Direktur Pengolahan Pertamina Suroso mengatakan, pembangunan satu kilang tersebut diperkirakan menelan biaya US$ 1-1,5 miliar, tergantung dari konfigurasinya. Ditargetkan kilang pengolahan minyak mentah (crude) itu bisa beroperasi pada 2008 atau 2009 mendatang. Suroso menjelaskan, Pertamina akan menggandeng mitra strategis untuk merealisasikan proyek tersebut. Langkah ini dilakukan karena kas internal perseroan tidak cukup untuk mendanai seluruh proyek. "Kami (tengah) mencari investor yang mau diajak kerja sama," katanya akhir pekan lalu. Selain pembangunan kilang, Pertamina juga telah menawarkan rencana pembangunan proyek tersebut dalam "Infrastructure Summit" yang diselenggarakan pemerintah beberapa waktu lalu. Diharapkan, ada investor yang tertarik bergabung di bisnis hilir migas bekerja sama dengan Pertamina, sehingga tahap konstruksi bisa segera dimulai.