MIAMI - Prestasi petenis Rusia, Marat Safin, akhir-akhir ini mengalami pasang-surut. Pada awal tahun, ia sukses menjuarai Australia Terbuka, yang merupakan gelar kedua di turnamen grand slam dalam kariernya. Namun, kemarin mantan petenis nomor satu dunia ini tersingkir di putaran ketiga turnamen ATP/WTA Miami Masters Series di Key Biscayne. Petenis Slovakia, Dominik Hrbaty, adalah petenis yang menghentikan langkah petenis Rusia itu. Meski sempat bangkit setelah tertinggal 5-2 di set pembuka untuk memaksa dimainkannya tiebreaker, tapi Safin tak mampu berbuat banyak di set kedua sebelum akhirnya menyerah 7-6 (8/6), 6-1. "Permainan saya tidak seperti biasanya," kata Safin. "Saya tahu bagaimana caranya mematikan permainan dia. Penampilannya juga tidak sangat luar biasa, tak ada yang baru dari permainannya. Dia bermain seperti yang sudah-sudah." Meski Hrbaty tampil biasa-biasa saja, tapi tetap saja Safin tak mampu berbuat banyak. Ia pun lebih memilih menyalahkan diri sendiri. "Kuncinya ada pada saya. Saya seharusnya bermain lebih kreatif dan mencoba membuat dia kewalahan. Saya gagal membawa dia ke permainan saya. Justru saya yang sedikit terpengaruh permainan dia, dan itulah kesalahan terbesar saya," katanya.