Mengenang Amarzan Loebis, Sang Penyair Penuh Lika-Liku

Jalan hidup Amarzan Loebis bagai sebuah lintasan yang penuh liku. Dari Tanjungbalai, Asahan, Sumatera Utara, ia datang ke Jakarta dengan tujuan kuliah. Namun Amarzan, yang kala itu berusia 23 tahun dan telah dikenal sebagai penyair dengan nama Amarzan Ismail Hamid, lebih tergoda menjadi wartawan Harian Rakyat Minggu. Di koran yang berafiliasi kepada Partai Komunis Indonesia itu, ia menangani lembar kebudayaan, terutama puisi.

Keywords :
Mengenang Amarzan Loebis, Sang Penyair Penuh Lika-Liku,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    20
  • Uploaded on :
    24-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Biografi
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Mengenang Amarzan Loebis, Sang Penyair Penuh Lika-Liku
  • PDF Version
    Rp. 90.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)