Menghapus Duka Korban Bencana Alam Aceh

AMUK tsunami telah memangsa siapa saja. Kota tua Banda, pelabuhan-pelabuhan, pesisir-pesisir pantai barat, juga orang-orang Aceh. Tua-muda, besar-kecil, laki-perempuan, semua termangsa. Dan, dari rakyat Aceh yang menjadi korban, anak-anaklah yang paling menderita. Ada yang mati, terluka, juga tercerai dari orang-orang tua mereka. Pos-pos kesehatan darurat mencoba memberi prioritas buat anak-anak itu. Bukan karena pilih kasih, tapi mereka memang belum berbuat banyak buat dirinya sendiri. Maka tengoklah posko darurat di Pangkalan TNI AU Iskandar Muda, Banda Aceh, relawan-relawan membantu mengurangi penderitaan anak-anak ini. Semua relawan, termasuk warga negara asing yang rela menyeberangi samudra buat membantu korban amuk tsunami. Sejumlah misi multinasional dilaporkan telah mencapai Aceh. Di Banda, juga di Meulaboh. John Budd, juru bicara UNICEF di Indonesia, mengatakan bahwa saat ini setidaknya ada 50 organisasi kesehatan internasional yang berada di Aceh. Koordinator tim penyelamat PBB Jan Egeland menyebut tak kurang sejuta pengungsi Aceh kini menunggu bantuan untuk mempertahankan hidup. Termasuk anak-anak itu. Anak-anak Aceh, anak-anak kita.

Keywords :
Menghapus Duka Korban Bencana Alam Aceh,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    29
  • Uploaded on :
    24-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Umum
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    62
Menghapus Duka Korban Bencana Alam Aceh
  • PDF Version
    Rp. 75.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)