
Mimpi Kamboja Setelah Perundingan Bogor
PARA pengamat hubungan internasional di negeri ini umumnya sepakat bahwa Pertemuan Informal Jakarta (JIM) merupakan prakarsa yang diambil tepat pada waktunya. Tengok saja keadaan di kalangan pihak-pihak yang berkepentingan, baik langsung maupun tak langsung, dalam masalah Kamboja. Uni Soviet sedang sibuk-sibuknya dengan perestroika dan glasnost. Untuk itu ia memerlukan suatu suasana aman tenteram, bebas dari rongrongan intern dan ekstern. Kesediaannya buat mundur dan Afghanistan yang secara geo-strategis lebih penting untuk keamanan nasionalnya ketimbang mendukung pendudukan Vietnam atas Kamboja menunjukkan sikapnya yang lebih realistis dan fleksibel apabila dibandingkan dengan masa-masa lalu. Demikian juga dengan keadaan dalam negeri Cina. Reformasi politik, liberalisasi ekonomi, keterbukaan, dan modernisasi merupakan tema kebijaksanaan yang diikuti para pemimpin Beijing sekarang. Sebagai akibatnya, mereka akan lebih memusatkan diri pada pembangunan dalam negeri dan berusaha untuk tak terlibat dalam petualangan-petualangan militer di luar wilayahnya.
Keywords :Mimpi Kamboja Setelah Perundingan Bogor,
-
Downloads :0
-
Views :127
-
Uploaded on :24-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekPolitik
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Mimpi Kamboja Setelah Perundingan Bogor
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo