Para Pengungsi dan Kisah Pelariannya Dari Bencana Tsunami Aceh

Nias -- Korban bencana gempa bumi di Nias, Sumatera Utara, khususnya di kawasan di luar Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, seperti di Gido, Teluk Belukar, Kecamatan Tuhemberua, dan Bawelato, hingga saat ini belum juga mendapat bantuan. Akibatnya kelaparan mengancam daerah itu. Bahkan ada daerah yang warganya terpaksa makan dedaunan untuk bertahan hidup. "Yang terancam kelaparan mulai mengungsi ke gunung untuk makan ubi dan pisang," kata Tema Mendufa, warga Teluk Belukar, sekitar 16,5 kilometer dari Gunung Sitoli kemarin. Dia mengungkapkan, di daerahnya ada 2.500 jiwa dari 500 keluarga. Hampir semua warga kehilangan rumah atau setidaknya tidak layak huni. Menurut dia, bantuan berupa tenda bagi para pengungsi, obat-obatan, dan makanan hingga kini belum sampai ke desanya. Padahal daerahnya masih bisa dicapai dengan kendaraan roda empat. "Jadi pemerintah tak bisa berdalih bantuan susah didistribusikan karena kesulitan pengangkutan," ujar Mendufa. Adapun Onlyhundrahaa, mahasiswa di sebuah universitas di Medan, Sumatera Utara, mengaku terkejut ketika pulang ke kampungnya, di Desa Tagaule Kecamatan Bawelato, sekitar 40 kilometer dari Gunung Sitoli. Sebab, hingga enam hari bencana tidak ada bantuan yang datang ke daerah asalnya itu. Kondisi ini diperparah dengan tenggelamnya rumah-rumah warga. Ketika gempa terjadi, air laut naik dua meter. Air laut itu naik ke daratan sejauh sekitar satu kilometer. Air bah ini menyapu rumah-rumah yang berada di tepi pantai itu. Jika penduduk Teluk Belukar masih bisa makan pisang, menurut Only, keluarga dan tetangganya hanya makan daun-daunan dan batang pohon pisang. Warga di daerahnya banyak yang mengungsi ke Desa Botohaenga, sekitar dua kilometer dari garis tepi pantai. Only bersama seorang kawannya sudah sejak dua hari lalu berupaya mencari bantuan ke posko-posko. Namun, hanya janji-janji yang didapatkan. Ia mengkritik kebijakan pemerintah provinsi yang mempercayakan pendistribusian bantuan pangan kepada camat dan lurah. "Mestinya bantuan langsung dibagi-bagikan sehingga pertanggungjawabannya jelas," ucapnya.

Keywords :
Para Pengungsi dan Kisah Pelariannya Dari Bencana Tsunami Aceh,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    64
  • Uploaded on :
    24-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Peristiwa
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    63
Para Pengungsi dan Kisah Pelariannya Dari Bencana Tsunami Aceh
  • PDF Version
    Rp. 75.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)