Pemberontakan di Filipina, Pembunuhan di Cotabato

SUKAR dibajangkan bahwa pendu duk muslim Filipina, lebih-lebih dalam masa kerusuhan terus-menerus sekarang ini, akan menjetudjui tekad sematjam itu: hidup dan mati sebagai "putera Filipina". Sedjak petjahnja peristiwa Corregidor ke 11 bulan Maret 1968, setidak-tidaknja dua gontjangan pentin terdjadi di Cotabato. Pertama pembunuhan 61 orang Islam laki-laki, perempuan dan kanak-kanak dalam sebuah masdjid di Manili oleh segerombolan teroris achir Djuni jang lalu. Skandal ini telah menjebabkan antara lain Sekdjen Sek retariat Islam Internasional, Tengku Abdul Rahman, menanjakan kepada H esiden Marcos mengapa pembantaian itu boleh terdjadi. Rektor Universitas AlAzhar Mesir, Sjeich Mohammad El-Fahham jang sepantasnja dipandang mempunjai kewibawaan spirituil didunia Islam, bahkan mengirim protes kepada Pemerintah Filipina. Dan bersama dia adalah Sjeich Amin Al-Husaini bekas Mufti Besar Palestina dan Ketua Kongres Islam Sedunia jang "meminta perhatian negeri-negeri Islam atas nasib kaum seagama" dinegara Marcos tersebut.

Keywords :
Pemberontakan di Filipina, Pembunuhan di Cotabato,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    62
  • Uploaded on :
    24-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Politik
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Pemberontakan di Filipina, Pembunuhan di Cotabato
  • PDF Version
    Rp. 90.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)