Vonis bersalah belum tentu menyelesaikan masalah. Itulah kini yang sedang dihadapi Libya, setelah pengadilan Skotlandia yang berlangsung di Kamp Zeis, Belanda, 31 Januari silam menjatuhkan vonis untuk Abdel Basset Ali Mohmed Al Megrahi. Dialah satu dari dua tertuduh pelaku peledakan bom terhadap pesawat Pan American. Pengadilan menyatakan tertuduh kedua, Al-Amin Khalifa Fahima, terbukti tak bersalah. Amerika Serikat dan Inggris menuntut Libya bertanggung jawab dan diwajibkan membayar kompensasi kepada keluarga 270 penumpang pesawat yang tewas pada 1988 di atas wilayah Lockerbie, Skotlandia. Sebagaimana biasa, Dewan Keamanan PBB mendukung tuntutan kedua negara itu, sebagai syarat pencabutan sanksi atas Libya yang sudah berlangsung sejak 1992.