
Peter Weir: Sang Sutradara Anti-Kemapanan
SUATU sore di musim panas 1987. Peter Weir dan istrinya, Wendy, tengah berjemur di Pantai Palm, sebelah utara Sydney. Saat keduanya tengah memandang mereka yang berselancar di laut, tiba-tiba muncul wajah sangat terkenal. Peter Weir segera menghampirinya, "Anda Robin Williams?" Lelaki itu mengangguk. "Hi, ombaknya bagus," demikian sapa Williams. Weir mengundang makan Williams di rumahnya. Itulah awal bertemunya Peter Weir dan Robin Williams. Dua belas bulan kemudian, mereka menggarap Dead Poets Society, film bertema pendidikan bebas. Carpe diem! Rebutlah hari ini. Dalam satu adegan, sang guru eksentrik yang diperankan Robin Williams membisikkan kata-kata Latin tersebut kepada murid-muridnya. Seperti sebuah sihir, anak-anak SMA itu mengendap meninggalkan asrama, berlari menerobos malam untuk berkumpul di gua, merayakan kebebasan, dan meresapi puisi. Weir membuat film tentang "kemerdekaan ber-sekolah" itu tentu berhubungan dengan masa lalunya. "Saya benci sekolah," katanya. Lahir pada 8 Agustus 1944, berbeda dengan generasi sineas yang lebih muda, Weir memang tak pernah menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Sydney. Awal 1966, ia menggelandang ke Eropa untuk bekerja di sebuah televisi dan terlibat dalam film-film pendek anti-kemapanan. "Ini masa-masa luar biasa," demikian kenang Weir.
Keywords :Peter Weir: Sang Sutradara Anti-Kemapanan,
-
Downloads :0
-
Views :212
-
Uploaded on :24-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekSeni & Hiburan
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Peter Weir: Sang Sutradara Anti-Kemapanan
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo