Soekarno: Seorang Bima, Seorang Hamlet

SUKARNO tidak dimakamkan "di antara bukit yang berombak, di bawah pohon rindang, di samping sebuah sungai dengan udara segar." Tidak seperti diinginkannya. Permintaan terakhirnya untuk dikuburkan di halaman rumahnya di Batutulis, Bogor, ditolak. Prospek bahwa makamnya akan menjadi tempat ziarah populer yang terlalu dekat dari Jakarta jelas merisaukan pemerintahan baru. Soeharto hanya mengizinkan Sukarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, di samping makam ibunya. Bahkan jasad matinya membuat gentar. Dan kini, 30 tahun sejak meninggalnya, nama serta wajah Sukarno tidak pernah benar-benar lumat terkubur. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang akan kebesarannya, simpati pada epilog hidupnya yang tragis, serta maaf atas kekeliruannya di masa silam.

Keywords :
Soekarno: Seorang Bima, Seorang Hamlet,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    47
  • Uploaded on :
    24-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Biografi
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Soekarno: Seorang Bima, Seorang Hamlet
  • PDF Version
    Rp. 90.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)