
Tuduhan Pengadilan Rekayasa US-Australia Terhadap Kasus Ba’asyir
JAKARTA -- Pemerintah Amerika Serikat pada 16 September 2002 meminta agar Amir Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Ba'asyir ditangkap dan dibawa ke negara itu. Permintaan tersebut disampaikan utusan khusus Presiden George W. Bush kepada Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rapat rahasia di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Kesaksian itu diungkapkan mantan penerjemah Departemen Luar Negeri Amerika, Frederick Blake Burks, dalam sidang perkara Ba'asyir kemarin di gedung Departemen Pertanian. Ia tidak menyebutkan identitas utusan khusus Bush, yang menurut dia "agen CIA". Menurut Burks, pertemuan itu dihadiri anggota Dewan Keamanan Nasional, Karen Brooks, dan Duta Besar Ralph L. Boyce.
Keywords :Tuduhan Pengadilan Rekayasa US-Australia Terhadap Kasus Ba’asyir,
-
Downloads :0
-
Views :146
-
Uploaded on :24-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekHukum
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman61
Tuduhan Pengadilan Rekayasa US-Australia Terhadap Kasus Ba’asyir
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo