KIEV -- Mahkamah Agung Ukraina kemarin akhirnya memutuskan menolak gugatan banding mantan perdana menteri Viktor Yanukovich terhadap kemenangan Viktor Yushchenko. Menurut komisi yang menangani gugatan Yanukovich, gugatan banding itu ditolak karena tidak ditemukan adanya bukti baru yang diajukan penggugat. Keputusan Mahkamah Agung Ukraina itu, menurut tim Yushchenko, sejak awal sudah diperkirakan. "Kami siap membuktikan bahwa bukti yang diajukan dalam gugatan yang diajukan rival kami itu sangat absurd," kata Mykola Katerinchuk, representasi Yushchenko di komisi pemilihan pusat Ukraina. Pemilu Ukraina sendiri sempat diulang pada 26 Desember lalu, setelah Yushchenko menolak mengakui hasil pemilu yang diadakan pada 21 November 2004 dan dimenangi Yanukovich. Yushchenko meyakini hasil pemilu itu dipenuhi dengan kecurangan. Maka pemilu pun kemudian diulang, yang hasilnya akhirnya dimenangi Yushchenko.