Upaya Estrada Kembali ke Menguasai Istana Malacanang, Filipina

HIRUK-PIKUK musik rock menggerakkan ribuan orang menari-nari di jalan raya sekitar satu blok dari Gedung Mahkamah Agung (MA) Filipina, Kamis pekan silam. Tentu saja massa yang sebagian besar mengenakan sandal jepit plastik ini adalah pendukung bekas presiden Estrada. Mereka mengusung poster berwarna Estrada sembari membagi-bagikan selebaran yang bertuliskan: "Erap (panggilan akrab Estrada) presiden yang legal", dan "GMA (Gloria Macapagal-Arroyo) pejabat presiden". Sembari meneriakkan yel, mereka berusaha mendekat ke Gedung MA untuk memberikan dukungan kepada pengacara Estrada dalam dengar pendapat tentang petisi yang mereka ajukan ke MA, untuk menggugat keabsahan Gloria Macapagal-Arroyo selaku presiden lewat people power II, 20 Januari lalu. Sekitar 200 polisi bersenjatakan tongkat dan tameng menahan gerak maju massa pro-Estrada yang umumnya dari kalangan akar rumput. "Apakah Anda menginginkan Erap ke Malacanang?" teriak salah seorang pemimpin demonstrasi. Massa pun menjawab, "Ya! Ya! Ketegangan muncul ketika massa pro-Estrada melempari barisan polisi anti huru-hara dengan batu, botol plastik, dan benda apa saja. Beberapa di antaranya berupaya memanjat barikade polisi, sedangkan yang lain memukul-mukul tameng polisi. Aksi kekerasan reda dalam beberapa menit, tapi sejumlah pendukung Estrada bersikeras akan berkemah di luar Gedung MA hingga Estrada kembali ke Malacanang.

Keywords :
Upaya Estrada Kembali ke Menguasai Istana Malacanang, Filipina,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    21
  • Uploaded on :
    24-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Sosial dan Politik
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Upaya Estrada Kembali ke Menguasai Istana Malacanang, Filipina
  • PDF Version
    Rp. 90.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)