
Kongkalikong Sri Ratu-Robin Hood
Empat pria berpakaian hitam mengusung peti mati dari kardus bertulisan ”Keadilan Filipina Mati: 26 Oktober 2007”. Mereka berjalan mengibarkan bendera Filipina dan plakat yang mencela Presiden Gloria Macapagal-Arroyo yang telah mengampuni bekas presiden Joseph Estrada. ”Hukuman pelanggar penyeberangan jalan: denda dan kurungan. Hukuman penjarah: pengampunan. Wow, hanya ada di Fililipina.” ”Tak ada penyesalan dari Erap: tapi kenapa ia diampuni?” begitu suara plakat-plakat itu. Mereka menggambarkan Arroyo telah melecehkan keadilan. Pada Jumat, 26 Oktober, Estrada melenggang ke luar rumah peristirahatannya, tempat ia menjalani tahanan rumah selama enam tahun. Arroyo telah membebaskan Erap, panggilan akrab mantan presiden Joseph Estrada. Maka, para demonstran memenuhi satu jalur Ayala Avenue, pusat bisnis Kota Makati, Manila, Selasa pagi pekan lalu. Di kaki monumen Ninoy Aquino, mereka menyemayamkan peti mati tadi. Seorang perempuan memimpin doa, dan diikuti pidato mencela keputusan Presiden Arroyo mengampuni Estrada.
Keywords :Kongkalikong Sri Ratu-Robin Hood,
-
Downloads :0
-
Views :313
-
Uploaded on :24-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekPolitik
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Kongkalikong Sri Ratu-Robin Hood
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo