Dugaan tindak pidana korupsi pada proyek Karaha Bodas bakal sulit ditelusuri. Sebab, banyak data penting yang berkaitan dengan proyek itu telah dibawa kabur ke luar negeri. Mantan Direktur Utama PT Pertamina (persero) Baihaki Hakim menuturkan, ketika krisis menimpa Indonesia pada 1998, Karaha Bodas Company buru-buru menutup kantor. Lantas semua dokumen penting diboyong ke luar negeri. Alhasil, data yang dibutuhkan tidak tersimpan di lembaga mana pun di dalam negeri, baik di Departemen Energi maupun Pertamina.