
Kisah Kekuasaan dalam Pementasan Teater Koma
Kisah Republik Cangik yang dipentaskan Teater Koma di Gedung Kesenian Jakarta, 13-22 November ini, bermula dari sebuah berita duka yang menimpa negeri Suranesia. Negeri itu baru saja kehilangan raja. Maharaja Surasena mangkat. Tiga anak sang raja, Baladewa, Kresna, dan Sembadra, emoh mengisi singgasana. Tugas mencari pengganti dibebankan kepada Cangik (diperankan Rita Matu Mona), perempuan paruh baya yang bawel tiada tara. Dialah punakawan yang dekat dan dipercaya oleh raja. Cangik kebingungan. Namun, sebagai punakawan setia yang bertugas menghibur, memotivasi, bahkan mengarahkan para kesatria, tugas itu diterimanya. Dengan bantuan Limbuk (Tuti Hartati), putri Cangik yang tambun dan petakilan, digelarlah sebuah sayembara pencarian raja. Calon pun berdatangan. Pada saat inilah penulis naskah Nano Riantiarno mencampurbaurkan fiksi dan realitas, menghubung-hubungkan pemilihan Raja Suranesia dengan pemilihan umum yang baru saja terjadi di Indonesia.
Keywords :Kisah Kekuasaan dalam Pementasan Teater Koma,
-
Downloads :0
-
Views :257
-
Uploaded on :24-12-2023
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekSeni dan Hiburan
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman60
Kisah Kekuasaan dalam Pementasan Teater Koma
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo