Keberadaan alat sadap seperti Pegasus menggambarkan perkembangan keamanan siber yang semakin kompleks dan memicu debat tentang privasi dan hak asasi manusia. Meskipun pengembangnya mengklaim bahwa alat tersebut ditujukan untuk digunakan oleh pemerintah untuk memerangi kejahatan dan terorisme, penggunaannya yang terus berkembang dan meluas menimbulkan kekhawatiran akan penyalahgunaan dan pelanggaran privasi.