Tampak percaya diri dan tangkas menjawab. Mantan Presiden Irak Saddam Hussein yakin tidak bersalah atas 12 dakwaan yang dituduhkan terhadapnya. Dia menjalani persidangan pertama kemarin untuk kasus tewasnya 143 warga Syiah di Desa Dujail pada 1982 silam. "Semangatnya sangat, sangat, sangat tinggi dan dia sangat optimistis dan percaya diri tidak bersalah meski pengadilan... tidak adil," kata kuasa hukumnya, Khalil ad-Dulaimi. Pengacara berkebangsaan Irak itu menemui kliennya di tahanan pada Selasa (18/10) malam. Dia akan mengajukan permohonan penundaan proses pengadilan minimal tiga bulan untuk mempersiapkan bahan pembelaan. Sidang dibuka sekitar pukul 12 siang waktu setempat (pukul 16.00 WIB). Pengadilan dilaksanakan di sebuah bangunan berdinding marmer abu-abu, bekas markas Komando Nasional Partai Baath, yang terletak di Zona Hijau, kawasan di pusat Ibu Kota Bagdad yang dijaga ketat militer Amerika Serikat. Lokasi persidangan dikelilingi tembok setinggi tiga meter. Meski penjagaan ketat, lokasi ini sempat dilontari dua buah mortir. Saddam muncul di pengadilan dengan setelan jas hitam dipadu kemeja dengan leher terbuka