
Harapan Baru Yang Dinanti Anak-anak Korban Tsunami Aceh
SEBELUM rehabilitasi fisik Aceh dilakukan, resep Jonathan Davidson patut dipertimbangkan. Pemulihan daerah yang disapu tsunami tak dapat dilakukan sebelum dampak buruk terhadap emosi dan kesehatan mental penduduk ditangani. Bicara di depan konferensi tsunami di Bangkok, tak lama setelah bencana 26 Desember 2004, dokter penyakit jiwa dari Universitas Duke, Amerika Serikat, itu yakin bahwa sembilan dari sepuluh orang menderita trauma psikologis setelah bencana datang. Penyembuhan bisa makan waktu bertahun-tahun. Bukan soal waktu saja. Metode penyembuhan yang tidak cocok dengan kepercayaan masyarakat lokal niscaya hanya mendatangkan penolakan, begitu pendapat Alexander McFarlane, dokter penyakit jiwa dari Universitas Adelaide, Australia. Sekarang ini 10 ribu orang di Thailand sedang menjalani terapi dengan pendekatan agama Buddha. Sinyal menuju kesembuhan pun ditunjukkan dengan jelas oleh mayoritas pasien. Aceh memerlukan penyembuhan trauma ini, terutama para pelaku pendidikan. Mereka inilah yang kelak menentukan masa depan Bumi Serambi Mekkah. Maka, bersama dengan dibangunnya 1.100 sekolah yang hancur, terapi pengusir trauma perlu dilakukan.
Keywords :Harapan Baru Yang Dinanti Anak-anak Korban Tsunami Aceh,
-
Downloads :0
-
Views :113
-
Uploaded on :24-09-2024
-
PenulisPDAT
-
Publisher
TEMPO Publishing -
EditorTim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
-
SubjekPeristiwa
-
BahasaIndonesia
-
Class-
-
ISBN-
-
Jumlah halaman65
Harapan Baru Yang Dinanti Anak-anak Korban Tsunami Aceh
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo