Sedekah Di Panggung Dakwah
Edisi: 36/35 / Tanggal : 2006-11-05 / Halaman : 103 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Roza, Adek Media, ,
LELAKI bersarung itu menawarkan "investasi" tak biasa. "Ayo, bersedekah," katanya berulang-ulang, di mana-mana. Berbaju koko, kacamata, dan kupluk haji, dia berkeliling dari satu masjid ke masjid lain. Dia berceramah dari satu panggung ke panggung yang lain. Ajakannya satu: mengimbau bersedekah. "Ini jalan keluar mengatasi kesempitan hidup," katanya.
Dialah Yusuf Mansur. Umurnya belum genap 30 tahun. Ustad yang satu ini memang punya spesialisasi hikmah bersedekah. Dengan bahasa sederhana, sedikit mengutip Hadis dan Quran, ceramah jebolan IAIN Syarif Hidayatullah ini senantiasa memikat. Satu setengah jam berlalu tanpa terasa, seperti ketika Tempo menghadiri ceramahnya, akhir Ramadan lalu di masjid kampus Universitas Indonesia, Depok.
Sedekah, kata dia, bukan cuma membantu orang lain. Lebih dari itu, sedekah adalah "investasi" yang hasilnya segera kembali kepada diri sendiri berkali-kali lipat. Sang Ustad menjamin, "Akan kembali…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…