Marawis di Sebuah Pesta

Edisi: 41/31 / Tanggal : 2002-12-15 / Halaman : 63 / Rubrik : LAY / Penulis : Shahab, Idrus F.


Eh ujan gerimis aje
Ikan bawal diasinin
Si Romlah menangis aje
Bulan Syawal dikawinin…

(Pantun Betawi)

KRISIS moneter seolah cuma numpang lewat. Janur kuning melengkung pertanda pesta muncul di mana-mana, di mulut-mulut gang sempit Jakarta, di perempatan jalan yang disesaki motor para pengojek, sebelah-menyebelah dengan spanduk ajakan salat Ied yang mulai lusuh berdebu. Itulah suasana khas pada bulan Syawal, saat orang Betawi umumnya hanyut dalam ritual dua pesta sekaligus: Lebaran dan perkawinan. Syawal adalah musim kawin.

"Dunie ude penyok begini, tapi orang tetep aje pesta kawinan," kata Ahmad dalam logat Betawi tengah yang medok.

Ahmad, 68 tahun, tidak sedang meratapi ironi. Pesta perkawinan justru berkah bagi dia dan grup marawisnya—kelompok musik tradisional Arab yang sudah dibetawikan. Bagi Ahmad, Syawal kali ini mungkin akan menjadi musim panen seperti bulan Ruwah lalu, sebelum Ramadan. Ketika itu Ahmad dan kelompoknya yang bermarkas di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, harus dibuat sibuk dengan jadwal manggung yang ketat.

Menjelang Ramadan lalu, beberapa hari berturut-turut kelompok itu tampil dalam tiga pesta perkawinan sekaligus. Setelah mengeluarkan empat lagu ketika mengarak pasangan pengantin di Condet, Jakarta Timur, mereka harus cepat-cepat angkat kaki buat meramaikan upacara lain di Kali Malang. Lantas, selang beberapa jam istirahat, keesokan harinya mereka harus siap meladeni pengantin lain lagi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.

Pesta perkawinan setelah Lebaran memang tak sebanyak saat sebelum Ramadan, tapi cukup membuat dapur para pengarak kembali ngebul. Tidak jadi masalah jika selama Ramadan mereka terpaksa menggantung alat musiknya, lantaran aneh orang kawin pada bulan Puasa. Yang penting, permintaan ngarak pengantin mulai berdatangan lagi. Dalam satu pekan selama Syawal, setidaknya tiga kali mereka bisa beraksi.

Ahmad, yang pernah bekerja sebagai sopir di perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia, mengaku bisa menghidupi keluarga hingga anak-cucu dengan mengandalkan the art…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…