Poster

Edisi: 16/32 / Tanggal : 2003-06-22 / Halaman : 146 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan , ,


”Democracy? Bah…”
- Allen Ginsberg

KETIKA poster jadi hiasan dinding dan televisi hadir di gubuk-gubuk, demokrasi berubah. Orang ramai yang dijangkau serentak oleh poster di abad ke-19 kini nyaris punah. Yang ada adalah mereka yang dirasuki sebuah medium yang sejak di 1930-an mulai memukau dunia, sebab di layar itu yang tampil adalah sebuah gambar hidup.

Gambar, apalagi yang hidup, memang mempesona praktis siapa saja. Demokrasi—yang bertopang pada suara siapa saja—kian menyadari itu. Di awal Mei 2003, lewat CNN dunia melihat Presiden Bush mendarat di kapal induk USS ”Abraham Lincoln” dari sebuah pesawat jet tempur. Mengenakan jaket dan pantalon penerbang bagaikan seorang tokoh dalam Top Gun, ia melambai. Dan cerita pun tersirat: sang Presiden turun dari langit biru, terbang dari Gedung Putih, untuk menemui pasukan Amerika di tengah samudra. Dan di sana ia berpidato tentang kemenangan dalam Perang Irak.

Televisi pun ramai. Bush hari itu adalah sebuah berita.

Namun, yang terjadi sebenarnya sebuah pementasan. Tuan Presiden tak terbang dari Washington, DC. Kapal induk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…