Lingkaran Setan di Pasar Saham

Edisi: 19/30 / Tanggal : 2001-07-15 / Halaman : ii / Rubrik : IT / Penulis : Goei Siauw Hong , ,


*) Goei Siauw Hong

PASAR saham Indonesia masih belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Saat ini semua saham yang tercatat di Indonesia dinilai (kapitalisasi pasar) "hanya" sebesar US$ 20 miliar. Ini hanya 13 persen dari GDP Indonesia. Bandingkan dengan Amerika, yang memiliki GDP sebesar US$ 10,0 trilliun dun kapitalisasi pasar sebesar US$ 16,9 trilliun, atau kapitalisasi pasarnya mencapai 169 persen dari GDP.

Barangkali kita lebih cocok melihat negara-negara tetangga yang juga mengalami masalah sejenis dengan Indonesia, yaitu Thailand dan Filipina. Di kedua negara ini, kapitalisasi pasarnya masing-masing sebesar 24 persen dari GDP dan 22 persen dari GDP.

Rendahnya nilai kapitalisasi pasar ini menunjukkan dua masalah yang dihadapi oleh pasar modal Indonesia. Pertama, rendahnya nilai harga-harga saham di Indonesia karena tingginya persepsi risiko terhadap Indonesia. Kedua, masih kurang maksimalnya perusahaan menggunakan pasar saham sebagai sumber pembiayaannya.

Kapitalisasi harga saham-saham yang rendah mengakibatkan Indonesia tidak dilirik oleh investor asing lagi. Secara praktis, saham-saham yang tercatat di bursa Indonesia oleh para pengelola uang di luar negeri sudah tidak dianggap sebagai alternatif investasi yang memikat. Ini disebabkan oleh rendahnya bobot Indonesia dalam index MSCI Asia Pacific ex-Japan, yang hanya memberikan bobot 0,8 persen untuk Indonesia saat ini--bandingkan dengan bobot sekitar 5 persen pada saat sebelum krisis.

Penyebab utama anjloknya bobot Indonesia adalah merosotnya kapitalisasi pasar di BEJ, dari sekitar US$ 150 miliar sebelum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Surga di Teluk Cendrawasih
2007-11-04

Surga di teluk cendrawasih

I
Indragiri Hulu Menjawab Tantangan
2007-11-04

Indragiri hulu menjawab tantangan

P
Potensi Sumber Daya Alam Kami Melimpah
2007-11-04

Potensi sumber daya alam kami melimpah