Oasis di Tengah Gersangnya Likuiditas

Edisi: 19/30 / Tanggal : 2001-07-15 / Halaman : vi / Rubrik : IT / Penulis : Mathari, Rusdi , Cahyana, Ludhy , Ramli, Isra


PERBANKAN boleh saja seret menyalurkan kreditnya. Tapi jalan menggapai kredit ternyata banyak jumlahnya. Di Malang, Jawa Timur, ada koperasi yang sanggup menghidupi 4.000 anggotanya yang kebanyakan pedagang dan pengusaha kecil. Ada pula modal ventura di Yogyakarta yang bisa memberikan pinjaman sampai Rp 2 miliar. Juga ada Perusahan Umum (Perum) Pegadaian yang mengguyurkan pinjaman kepada 13 juta orang dengan total kredit Rp 4,2 triliun.

Di tengah keringnya likuiditas sektor perbankan, tentu saja kucuran kredit dari tiga lembaga keuangan tersebut bagai oasis di tengah kegersangan gurun yang memunculkan harapan akan bergeraknya roda ekonomi rakyat. Tengoklah Koperasi Simpan Usaha Setia Budi Wanita (SBW), Malang. Koperasi ini sampai tahun lalu sukses mengucurkan kredit sampai Rp 3,6 miliar, atau Rp 300 juta setiap bulan. Kredit ini semuanya mengalir kepada 4.000 pengusaha pedagang kecil di Kota Malang yang tergabung dalam Kelompok Pengusaha Pedagang Kecil (KPPK).

Bagaimana pengembaliannya? Sebagian besar lancar. "Karena semua anggota SBW terikat oleh sistem tanggung renteng," kata Lies Trisulo, Ketua Pengurus SBW. Caranya, setiap orang yang ingin mendapatkan pinjaman dari SBW harus terlebih dulu membentuk kelompok. Baik itu anggota biasa maupun KPPK. Jumlahnya bervariasi. Untuk kelompok anggota biasa, jumlahnya bisa 15 sampai 30 orang. Sedangkan untuk KPPK, paling sedikit 5 orang.

Lewat kelompok inilah setiap…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Surga di Teluk Cendrawasih
2007-11-04

Surga di teluk cendrawasih

I
Indragiri Hulu Menjawab Tantangan
2007-11-04

Indragiri hulu menjawab tantangan

P
Potensi Sumber Daya Alam Kami Melimpah
2007-11-04

Potensi sumber daya alam kami melimpah