Sokrates

Edisi: 27/31 / Tanggal : 2002-09-08 / Halaman : 130 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan , ,


Pada tahun 404 sebelum Masehi itu, ketika Athena akhirnya menyerah, perang yang terjadi sebenarnya bukan perang yang mudah bagi Sparta. Selama sepuluh tahun, seraya dirundung krisis, Athena mampu bertahan—sebuah bukti ketangguhan demokrasi sebenarnya. Tapi Sparta menunjukkan bahwa demokrasi cuma sebuah hiruk-pikuk; yang menang adalah yang kuat, dan yang kuat adalah yang mampu membangun regimentasi masyarakat, dalam kesiagaan dan disiplin seperti sebuah barak tentara. Maka tak mengherankan bila setelah Athena kalah, demokrasi dihapuskan di negeri itu. Oligarki pun ditegakkan dengan dukungan sang penakluk.

Tapi krisis tak selesai. Para penguasa baru—leluasa dari keharusan memperbincangkan keputusan politik di sebuah majelis—punya kans untuk menyita harta para saudagar yang tak mereka sukai, merampok kuil-kuil, mengirim 5.000 kaum demokrat ke pembuangan, dan membunuh 1.500 yang lain. Kegilaan seperti itu tak berumur lama. Pada tahun 403 SM, perlawanan dari bawah berhasil, dan oligarki pun digantikan oleh demokrasi.

Yang menarik ialah bahwa para penguasa demokrasi yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…