Tubuh-tubuh Kecil Itu Berjatuhan
Edisi: 41/35 / Tanggal : 2006-12-10 / Halaman : 86 / Rubrik : TV / Penulis : Fadjar, Evieta, Suseno, Srihartini , Rinny
MILA Rukhiyat belum berpikir untuk mengkhitankan anaknya. Reza Pratama Putra masih 5 tahun. Tapi sebuah tendangan ke selangkangan Reza, yang meniru adegan di tayangan SmackDown, telah memaksa warga RT 5/5 Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur itu buru-buru menyunatkan Reza, akhir November lalu.
Saat itu Reza dan kawan mainnya yang sudah kelas satu SD tengah berperan bak John Cena, salah satu jawara SmackDown yang selalu bisa mengalahkan lawan-lawannya. Cena adalah tokoh gulat bebas yang posternya banyak dipajang anak-anak.
Reza mencoba menarik kaki sang teman. Tapi tangan mungilnya tak sekuat kaki sang lawan. Kawannya itu tak tinggal diam. Ia mengentakkan kaki kuat-kuat ke arah selangkangan Reza. Jebrett.⦠Reza meringis dan melepaskan tangannya dari kaki lawan. Saat itulah tubuh kawannya menindih bocah ingusan itu. Reza pun menangis sejadi-jadinya.
âBukan hanya bagian luar kemaluannya yang lecet. Bagian dalamnya juga sobek,â kata Mila menirukan ucapan dokter yang memeriksa anaknya. Orang tua Reza pun memutuskan menyunatkan anaknya sekalian. âAkhirnya saya bikin nasi kuning untuk dibagikan ke tetangga,â ucap Mila.
Lain Reza, lain pula Joy Perkasa, 15 tahun. Siswa SMP Fajar Hidayah, Bukit Sentul, itu baru saja membuka sepatu kets sehabis berolahraga. Tiba-tiba teman-temannya merubung. Salah seorang kawannya yang bertubuh besar segera mencincang pakaiannya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. âJatuhkan Joy..., banting dia!â teriak salah seorang dari mereka.
Teman-teman kelas Joy yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Maria Mercedes
1994-05-14Maria mercedes, opera sabun dari meksiko digemari pemirsa televisi di indonesia. tayangan sejenis banyak diminati…
Ruang Keluarga
1994-04-30Televisi mendominasi ruang keluarga. tayangannya mendapat sambutan negatif-positif. layar kaca ini dianggap bisa membodohi pemirsa,…
Berita dan Pemirsa
1994-05-28Siaran berita televisi mempengaruhi pemirsa. persoalannya, acara itu nilai obyektifitasnya tidak lagi ditentukan oleh dirinnya…