Perang Melelahkan Melawan Narkoba

Edisi: 12/30 / Tanggal : 2001-05-27 / Halaman : 80 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Wiyana, Dwi , Lebang, Tomi ,


NGERI rasanya bila membayangkan masa depan negeri ini. Seperti apa kualitas sumber daya manusia negara ini? Saat ini ada 8,5 juta anak Indonesia yang rawan putus sekolah. Dan jumlah "generasi yang hilang" tak hanya akan sebesar yang diperkirakan Yayasan Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh itu. Masih ada lagi sekitar tiga juta anak muda yang kini terjerat narkotik dan obat berbahaya (narkoba), yang sangat mungkin menambah beban persoalan bangsa ini.

Negara berpenduduk lebih dari 220 juta orang ini memang surga bagi para pedagang narkoba. Setiap tahun angka kejahatan narkoba makin menjadi-jadi. Jumlah pemain yang tergiur di "ladang bisnis" menggiurkan ini pun juga membengkak. Gambaran itu bisa disimak dari data Badan Koordinasi Narkotik Nasional. Pada tahun 1999 tercatat 1.279 kasus, dan setahun kemudian telah melonjak menjadi 2.701 kasus. Itu berarti terjadi peningkatan sebesar 111,18 persen. Sementara itu, peningkatan jumlah tersangka yang terjaring dalam kasus narkoba juga melejit hingga 116,51 persen.

Korban pun berjatuhan. Menurut angka resmi yang pernah dilansir Badan Koordinasi Pelaksanaan Instruksi Presiden (Bakolak Inpres) tahun 1995, sekitar 130 ribu orang telah terseret keganasan narkoba. Tetapi, angka ini tampaknya hanya seperti pucuk gunung es di dasar laut. Jumlah yang sesungguhnya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…