Kecil Itu Murah
Edisi: 19/31 / Tanggal : 2002-07-14 / Halaman : 84 / Rubrik : TEI / Penulis : Anom, Andari Karina , ,
KETIKA merancang Apple Macintosh pada 1980-an, Steve Jobs membayangkan revolusi besar. Dari sebuah garasi, ia mendesakkan demokratisasi teknologi: ia ingin melihat komputer ada di setiap meja, bukannya komputer mainframe segede gajah yang kala itu hanya bisa dimiliki perusahaan besar.
Dua dasawarsa kemudian, impiannya menjadi kenyataan. Komputer desktop tak lagi asing bertengger di atas meja bersama peralatan elektronik sehari-hari. Proses perampingan bahkan terus berlanjut. Kini, komputer notebook bisa dijinjing ke mana saja, termasuk ke hutan. Dilengkapi baterai, ia tak lagi bergantung pada jaringan listrik.
Sayang, komputer notebook umumnya sangat mahal, sementara ukuran komputer desktop masih terlalu besar. Monitor dan rangka CPU sekaligus komponen lainnya masih memenuhi meja. Kabel-kabelnya berseliweran ke sana-sini, membuatnya tak praktis, terutama jika harus dipindah-pindah.
Elitegroup Computer System,…
Keywords: -
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
O
R
Robot Hijau dari Google
2008-02-24Prototipe peranti lunak buatan google diperkenalkan pekan lalu. sejumlah pesaing siap menghadang.
T
Terkesima Kesan Pertama
2007-03-11Microsoft meluncurkan versi perorangan windows vista. mengandalkan kekuatan antarmuka.