Potret APBN 2001

Edisi: 07/30 / Tanggal : 2001-04-22 / Halaman : II / Rubrik : IT / Penulis : Soebijanto, Bambang , Ikhsan, Mohamad ,


DALAM beberapa minggu terakhir ini, kita menyaksikan terus memburuknya nilai tukar mata uang kita. Seandainya tidak berlangsung pertarungan politik seperti yang sekarang ini, apakah pemulihan ekonomi sudah berada dalam keadaan bebas hambatan dan tidak ada ancaman krisis kedua? Tidak. Perekonomian kita masih sangat rawan terhadap risiko krisis dengan ataupun tanpa pertarungan politik berkelanjutan. Pertarungan politik itu mempertegas gambaran mengenai rawannya perekonomian.

Hal mendasar yang masih terus menghantui perekonomian ada dua, yaitu (1) adanya kerawanan dalam pelaksanaan APBN; penerimaan cenderung sulit memenuhi sasaran, sementara pengeluaran cenderung meningkat, dan (2) masih rapuhnya kondisi perbankan. Keadaan seperti ini harus, atau terpaksa, kita hadapi--bahkan bila tidak berlangsung pertikaian politik sekalipun.

Dua masalah mendasar itulah yang harus menjadi perhatian utama pemerintah, dalam jangka pendek dan menengah. Bila pemerintah tidak berhasil menjaga agar perbankan terus mengalami perbaikan kesehatan atau bila pemerintah tidak bisa menjaga agar deficit anggaran tidak membengkak, rada gawat juga kita. Masyarakat perlu menyadari situasi ini. Sebab, salah satu dari dua hal itu sudah cukup untuk menyulut reaksi berantai krisis ekonomi kedua.

(lihat tahel 2 di halaman 4).

* PELAKSANAAN APBN 2001

* APBN 2001 disusun atas dasar berbagai asumsi, baik yang dinyatakan secara eksplisit maupun yang pada dasarnya diterima secara implisit. Asumsi yang eksplisit antara lain kurs Rp 7.800 per…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Surga di Teluk Cendrawasih
2007-11-04

Surga di teluk cendrawasih

I
Indragiri Hulu Menjawab Tantangan
2007-11-04

Indragiri hulu menjawab tantangan

P
Potensi Sumber Daya Alam Kami Melimpah
2007-11-04

Potensi sumber daya alam kami melimpah