Akbar di Simpang Dusta

Edisi: 09/31 / Tanggal : 2002-05-05 / Halaman : 20 / Rubrik : ARP / Penulis : , ,


Keduanya berhasil dalam jangka waktu yang cukup lama. Orang mengira semuanya berjalan seperti yang diceritakan Akbar Tandjung. Bahwa Presiden Habibie, yang menimbang terjadinya krisis ekonomi di negeri ini, pada Februari 1999 menginstruksikan tiga pejabat tinggi— Menteri Sekretaris Negara Akbar Tandjung, Kepala Bulog Rahardi Ramelan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Haryono Suyono—untuk menyalurkan sembilan bahan pokok ke berbagai daerah senilai Rp 40 miliar. Dana itu dipinjam dari kas Bulog. Orang masih percaya saja ketika Akbar mengatakan sembako disalurkan lewat sebuah yayasan bernama Raudatul Jannah.

Semakin hari semakin terang bahwa cerita Akbar tentang yayasan itu reka-rekaan belaka. Indikasinya muncul satu demi satu. Yang pertama sekitar Februari 2000, ketika Abdurrahman Wahid masih menjabat presiden. Menteri Pertahanan Mahfud Md. berbicara tentang dana Rp 90 miliar dari Bulog yang mengalir ke kas Partai Golkar. Mahfud mengaku mendengar kabar ini di sidang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

3
38 tahun Lalu, Ke Mana Putra Bunda Pergi
2010-04-11

Pagar-pagar jang tinggi kini ba-njak dibuat di djakarta. ia melahirkan sebuah dunia ketjil jang terpisah…

H
H Muhammad Noer
2010-04-25

Gubernur jawa timur periode 1967-1976 ini meninggal pada usia 92 tahun di rumah sakit darmo,…

3
34 TAHUN LALU, Setelah Chicha Nyanyi
2010-05-16

Kata orang, sukses chicha banyak tertolong karena saat penampilannya yang tepat. waktu album pertama keluar,…